Inaindustri.com – Perusahaan Daerah Air Minum (Perumda) Tirta Mahakam melaksanakan penghubungan trafo pada intake Instalasi Pengolahan Air (IPA) 2 Bukit Biru pada hari Senin (18/3/2024), yang berakibat pada pemadaman total distribusi air kepada pelanggan.
Direktur Utama Suparno bersama Kepala Cabang Tenggarong Perumda Tirta Mahakam Suparno menjelaskan bahwa langkah ini diperlukan untuk memastikan kelancaran dan keselamatan dalam pelaksanaan pekerjaan. “Alhamdulillah, pengolahan Bukit Biru sudah mulai dioperasikan, pekerjaan dimulai pukul 10 pagi dan selesai sesuai rencana pukul tiga sore tadi,” ujar Suparno kepada Korankaltim.com pada hari Senin (18/3/2024).
Sebelum kegiatan penghubungan trafo ini dilakukan, Perumda Tirta Mahakam telah memberikan informasi kepada masyarakat melalui media sosial dan surat kabar dengan harapan agar pelanggan dapat menyiapkan air cadangan, sehingga kebutuhan air tetap terpenuhi selama pemadaman total air berlangsung.
Wilayah layanan IPA 2 Bukit Biru meliputi Rempanga, Kelurahan Bukit Biru, Kelurahan Jahab, Kelurahan Timbau, jalan Karetan Ikip Mekarsari, Gunung Sentul, Perum Penerangan, Jalan Pesut, Jalan Gunung Jati, Jalan Gunung Muria, dan sekitarnya. Setelah pemadaman selama lima jam, proses normalisasi distribusi air ke pelanggan dilakukan setelah pekerjaan selesai.
Proses normalisasi distribusi air ke pelanggan membutuhkan waktu yang cukup lama, terutama untuk sistem gravitasi yang memakan waktu beberapa jam. “Namun, untuk sistem pompa, prosesnya sedikit lebih cepat, meskipun wilayah yang jauh seperti Jahab juga membutuhkan waktu beberapa jam, rata-rata sekitar 3 jam,” jelasnya.
Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas layanan Perumda Tirta Mahakam, khususnya di wilayah layanan IPA 2 Bukit Biru. Trafo intake tersebut berperan dalam menyalurkan air dari Sungai Mahakam, terletak di sebelah Dermaga Kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Penghubungan trafo dilakukan karena manajemen Perumda Tirta Mahakam telah menambahkan pompa baru pada intake IPA 2 Bukit Biru, sehingga diperlukan peningkatan daya pada trafo. “Kami menambah kapasitas pengolahan sebesar 100 liter perdetik, sehingga perlu penambahan daya pada trafo agar dapat menopang pompa yang baru,” tambahnya.
Baca Juga : Pertumbuhan Cepat Industri Film Indonesia: Diperkirakan Capai 80 Juta Penonton
Dapatkan informasi terupdate berita polpuler harian dari InaIndustri.com. Untuk kerjasama lainya bisa kontak email atau sosial media kami lainnya.